Willy Cerpen eps 5

Lantunan Sendu Melodi Biolaku


Mungkin aku memang tak sempurna. Sedari kecil tak ada yang mau menerima kekuranaganku. Tak terkecuali orangtuaku sendiri. Bahkan nama indah yang kupunya bukan pemberian mereka. Namaku Angelica Melodi. Nama indah pemberian mendiang kakekku.
Dua bulan lalu langit seperti runtuh menimpaku. Hidupku bagai telah berakhir. Satu-satunya orang yang menerimaku dengan penuh senyum pergi meninggalkanku. Bukan untuk sesaat. Bukan untuk sekejap. Ia telah pergi jauh menghadap Tuan hidup.
Hidupku kembali terombang-ambing. Ingin hidup tak ada alasan lagi. Tapi mimpi mendiang kakekku yang beliau titipkan padaku belum juga kuraih. Berkali-kali kupikirkan semuanya, berkali-kali juga aku menyerah. Pasrah.
Kulangkahkan kakiku mantap menuju panggung impianku bersama mendiang kakekku. Sedikit senyum kusunggingkan menambah semangatku. Kuingat kembali kata terakhir mendiang kakekku.
“Tunjukkan alunan melodi indahmu. Biarkan seluruh dunia tahu. Jangan biarkan mereka hentikan langkahmu walau hanya selangkah. Kakek yakin kamu pasti bisa.”
Kulihat sayup-sayup mata yang memandangku aneh tak percaya. Melihatku berada di panggung ini. Memang aku tak berdiri. Aku duduk di atas kursi roda yang menompang tubuhku. Kursi roda yang mungkin bisa dikatakan saksi bisu pahitnya duniaku. Yang menopang tubuh rentaku sedari kecil.
Terkadang aku merasa iri dengan mereka yang dapat berlari sejauh mereka mau, menaiki sepeda sekadar berkeliling taman. Hal-hal yang tak bisa kulakukan sendiri tanpa kaki renta tua itu. Sepasang kaki milik mendiang kakekku.
Ku mulai menarik napasku perlahan. Kusadari puluhan mata di depanku melihatku dengan tatap cerca. Kuhela napasku lagi. Ku mulai memainkan melodi-melodi indah biolaku. Perlahan tatap cerca itu luluh. Ku mulai menikmati melodi biolaku.
Satu persatu suara telapak tangan bertemu mengiringi akhir permainan biolaku. Sungguh aku tak percaya dengan apa yang kulihat. Setetes cairan bening terjun bebas tanpa malu-malu membasahi pipiku.
“Mimpimu telah kuraih.”
Cerpen Karangan: Riska Putri Meiyana
Facebook: Riska Putri Meiyana

Komentar

Postingan Populer